Selasa, 17 Maret 2009

Liputan INDOSIAR.com for Indonesian Star Trek community

http://www.indosiar.com/news/sapa/78964/geliat-komunitas-star-trek-di-indonesia

LIVE LONG and PROSPER
indosiar.com, Bandung -
Anda termasuk kelompok 80-an ? Atau di tahun 90-an, Anda ingat film seri Star Trek : The Next Generation dengan bintang-bintangnya seperti Captain Picard, Kirk, atau Spock yang diputar di salah satu stasiun televisi swasta ? Film seri yang fenomenal ini berhasil menyihir penontonnya menjadi penggemar fanatiknya. Nyaris di seluruh dunia mempunyai komunitas penggemar Star Trek, tak terkecuali di Indonesia. Tidak hanya serial televisi, 10 film layar lebar, ratusan judul novel, komik dan beraneka ragam merchandise dari film ini mendapat tempat tersendiri di Indonesia.

Di Indonesia, komunitas generasi pertama penggemar Star Trek di Indonesia adalah USS Batavia, yang dibentuk pada tahun 1995 dan dimotori oleh Monang Pohan dan kawan-kawan. USS adalah pesawat Star Trek sementara Batavia, karena lokasinya di Jakarta. Tak lama kemudian terbentuk juga komunitas Star Trek di Bandung dengan nama USS Parahyangan dan sebagainya.

Generasi kedua komunitas Star Trek yang dimotori Puruhito Sidikerto (Pito) pada tahun 1999. Kala itu teknologi internet tengah mewabah dan melalui mailing list, komunitas ini berhasil mengumpulkan banyak anggota baru. Dua generasi komunitas itu telah mengadakan beberapa kegiatan seperti gathering dan acara menonton bersama.

Namun komunitas Star Trek generasi ketiga yang dimotori oleh Ismanto Hadi, Erianto Rachman, Bowo Trahutomo, Syaiful Bahri dan Akhmad Hersapto yang telah melangkah lebih maju. Komunitas ini diberi nama Indo-Star Trek. Dengan gencar, mereka memperkenalkan fenomena Star Trek kepada masyarakat Indonesia. Tidak hanya mengadakan gathering dan acara nonton bareng, mereka juga membuat situs, milis, dan forum internet. Promosi juga dilakukan melalui media massa seperti koran, radio dan televisi, serta mengikuti festival komunitas, Indonesian Community Expo 2008. Kegiatan yang baru saja diselenggarakan Indo-Star Trek adalah Bandung Gathering 2009, yang dimotori oleh pentolan Komunitas Indo-Star Trek di Bandung, seperti Budiss (Budisastra Sugiarto), Abrijanto dan Ivan Alidjaja di Bandung. Bertempat di kawasan Dago Pakar, Bandung, acara tersebut juga dimeriahkan oleh kedatangan anggota Indo-Star Trek Jakarta. Dalam kesempatan ini, indosiar.com, yang juga adalah anggota Komunitas Indo-Star Trek berkesempatan untuk menghadiri acara tersebut.

Meski sebagian besar anggota komunitas yang datang belum saling mengenal, namun berkat kesukaan yang sama, mereka menjadi akrab satu sama lain. Acara tersebut menjadi ajang perkenalan, menambah daftar pertemanan. Yang diobrolkan ? Tentu saja tokoh-tokoh Star Trek seperti Kapten Kirk, Spock hingga Kapten Picard, film, serial, kostum maupun filosofi yang mendasari Star Trek bahwa manusia bisa mencapai peradaban maju yang menghilangkan sekat-sekat seperti ekonomi, etnis, budaya dan sebagainya namun tetap menghargai perbedaan yang ada. Kehadiran para penggemar Star Trek ini menarik perhatian. Apalagi yang datang dengan mengenakan seragam perwira Starfleet, sebuah organisasi penjelajah galaksi dalam Star Trek dan bagaimana mereka mengucapkan salam khas Star Trek yaitu salam Vulcan (jari-jari tangan membentuk huruf V) disertai ucapan "Live Long and Prosper" (Hidup panjang dan sejahtera). Salam ini merupakan salam khas para penggemar Star Trek tidak hanya di Indonesia, namun juga di seluruh dunia.

Tak hanya itu, dua pentolan Indo-Star Trek dari Jakarta, yaitu Ismanto dan Bowo membawa cukup banyak koleksi Star Trek seperti replika mini pesawat luar angkasa, poster, video film dan serial Star Trek untuk dipamerkan dalam acara tersebut. Bahkan Bowo membawa beberapa kaos komunitas berwarna hitam berlogo Star Trek untuk dijual. Kaos-kaos tersebut laris diserbu para penggemar. Bandung Gathering 2009 semakin meriah setelah Ismanto yang akrab dipanggil Manto mengeluarkan permainan board yaitu permainan perang Star Trek yaitu "Battles of Starships" yang diciptakannya sendiri. Permainan yang menggunakan replika mini kapal-kapal luar angkasa dengan dadu dan papan kertas yang cukup besar ini adalah simulasi perang antara kapal-kapal ruang angkasa Starfleet (dari pihak baik dalam Star Trek) melawan pihak jahat yaitu Borg yang selalu ingin memperbudak semua bangsa dalam galaksi Bima Sakti.

Permainan itu sangat seru walau pada menit-menit awal agak kaku karena para pemainnya belum paham aturan mainnya. Tetapi setelah 15 menit berlalu, para pemain mulai terbiasa sehingga permainan itu pun makin seru dan mengasyikkan. Yang makin seru dan unik karena salah satu pemain permainan tersebut adalah seorang anak perempuan yang baru berusia 7 tahun. Felisa, anak perempuan tersebut adalah anak salah satu penggemar Star Trek asal Bandung yang turut mengikuti acara gathering itu. Selain Felisa, juga tampak Adrian, putra Erianto yang juga menggemari Star Trek. Dalam kesempatan ini, Adrian yang berusia sepantaran dengan Felisa itu secara khusus mengenakan seragam perwira Starfleet. Tampaknya regenerasi penggemar Star Trek telah berlangsung, karena sebagian para penggemar Star Trek yang telah berkeluarga berhasil menularkan kesukaannya kepada anak-anak mereka. Sesungguhnya penggemar Star Trek tidak mengenal batas usia, negara, etnis dan sebagainya.

Bicara usia, salah satu panitia Bandung Gathering 2009 ini yaitu Budisastra Sugiarto yang akrab dipanggil Budiss ini adalah penggemar tertua dalam acara tersebut. Beliau telah menginjak usia 58 tahun. Walau telah berusia lebih setengah abad, Budiss memiliki semangat yang tidak kalah dengan para penggemar yang berusia jauh lebih muda. Beliau begitu menggebu-gebu dalam membicarakan Star Trek sehingga membuat kagum para penggemar lain mengenai pengetahuannya. Walau baru mengenal beliau, perbincangan dengan Budiss terasa tak ada jarak, tidak seperti ketika berbincang-bincang dengan orang lain yang seusia Budiss. Meski enggan berpisah, para peserta yang hadir harus mengakhiri Bandung Gathering 2009.

Tetapi, bukan berarti mereka putus hubungan. Para peserta berjanji saling berhubungan baik melalui telepon, email hingga milis dan forum termasuk pula jejaring sosial dunia maya populer, Facebook. Apalagi seusai acara Bandung Gathering 2009 ini, telah disusun acara berikutnya yaitu acara nonton bareng film Star Trek XI, yang diperkirakan akan berlangsung pada Juni 2009 mendatang. Sebelumnya pada April mendatang, akan diadakan pembuatan buku kumpulan cerpen bernuansa fiksi ilmiah dalam rangka memperingati ulangtahun komunitas Indo -Star Trek yang jatuh pada 15 April 2009. Rencananya buku tersebut akan diluncurkan dalam kegiatan World Book Day pada April 2009.(berbagai sumber/Fachrie/Ijs)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar